Liputan-NTT.Com - Kupang,- Gelar kuliah umum bersama Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana yang memprogramkan mata kuliah Kewirausahaan dan Sosiologi Ekonomi, Drs. Aris Lambe, M.Si perkenalkan usaha pupuk organik rintisannya dengan memberdayakan para mahasiswa dan peternak sapi.
Demikian disampaikan oleh Drs. Aris Lambe, M.Si selaku Dosen Sosiologi Undana di gudang usaha miliknya pada Senin, 18/11/2024.
Dalam kuliah umum tersebut Drs. Aris Lambe menjelaskan awal mula usaha yang dirintisnya hingga sekarang berkembang dan memberdayakan banyak orang terutama Mahasiswa dan Peternak.
Berawal membangun CV atau Commanditaire Vennootschap yang bergerak di bidang galian C namun besarnya resiko yang dihadapi bahkan mengalami kerugian sehingga Drs. Aris Lambe mulai merintis usaha baru di bidang Pembuatan Pupuk Organik yang sudah sangat berkembang hingga sekarang.
“Saya bangun usaha ini dengan melibatkan dan memberdayakan banyak orang yakni ternak sapi, tai sapi yang tidak ada harganya tapi kami beli dicampur dengan tanah hitam dan menghasilkan jutaan rupiah, saya tidak bekerja sendiri saya libatkan mahasiswa dalam pekerjaan ini bahkan dalam promosi, mahasiswa akan mendapatkan keuntungan 20 - 40 persen hasil penjualan”.
Drs. Aris juga menjelaskan bahwa dirinya pernah banjir pesanan hingga 4.000 karung pupuk organik ke Desa Napan TTU, untuk membangun taman.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc memberi arahan dan motivasi bagi mahasiswa agar jangan pernah malu dan jangan pernah gengsi untuk melakukan suatu pekerjaan.
Prof. Maxs menjelaskan bahwa mahasiswa sekarang didukung dengan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka sehingga mahasiswa dapat belajar lintas prodi dan dapat belajar apa saja yang diinginkan sehingga tidak hanya fokus pada satu bidang ilmu, hal itu bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi-kompetensi lain di luar bidang lain sehingga bisa menghadapi tantangan dunia kerja nantinya.
Lanjutnya, tantangan dunia kerja sekarang membutuhkan multi kompetensi. Walaupun Prodi Sosiologi tetapi dengan mata kuliah kewirausahaan, ini adalah kesempatan untuk mengembangkan diri yang penting punya passion untuk berwirausaha dan ini sesuatu yang sangat baik.
Prof. Maxs juga memotivasi mahasiswa bahwa dirinya juga pernah berwirausaha dengan menjual kue pisang waktu SD hingga SMP bekal ilmu itu ia bahkan mempraktekan ilmu marketing itu hingga dirinya menjadi dosen muda di Undana dengan menjual daging burung unta hingga menghasilkan puluhan juta rupiah.
Apa yang dibuat oleh Pak Aris adalah sesuatu yang baik, kuncinya adalah kita ingin dan mau berusaha. Wirausaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menghasilkan uang. Kita harus realistis dengan tantangan dunia sekarang. Kalau mau jadi pegawai negeri dengan formasi yang terbatas, berapa banyak tenaga pegawai yang bisa diserap? Kalau kita menjadi wirausaha kita menjadi bos untuk diri sendiri.
Turut hadir Dr. Levis Leta dan mahasiswa Sosiologi Undana dari berbagai angkatan. (*).