Liputan-NTT.Com - Kupang,- Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi lakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran. Sebagai Ibu Kota Provinsi NTT, Kota Kupang merupakan tujuan orang dalam mencari pekerjaan.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) kepada media pada Senin, 25/10/2024.
Sebagai dinas teknis, Disnakertrans Kota terus menggelar berbagai pelatihan bagi para pemuda dan pencari kerja di Kota Kupang dan pelatihan itu dilakukan di semua kelurahan yang ada di Kota Kupang.
“Tugas kita adalah bagaimana anak-anak bisa memiliki keterampilan dan bisa masuk dunia kerja atau mereka bisa berusaha sendiri. Kalau mereka sudah memiliki keterampilan maka mereka tidak sulit mendapatkan pekerjaan yang mereka impikan karena sudah dibekali dengan keterampilan-keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh dunia kerja".
Thomas Dagang menjelaskan, dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang, para pemuda yang mengikuti pelatihan juga dibekali dengan peralatan kerja untuk bisa menjadi modal saat mereka memulai usaha mandiri dengan keterampilan yang telah dimiliki saat pelatihan.
Dalam hal ini pemerintah tidak hanya berhenti dengan memberi mereka pelatihan atau ilmu namun juga berupaya agar para calon tenaga kerja memiliki peralatan sendiri dan itu menjadi modal untuk memulai usaha, ungkap Thomas.
Thomas Dagang mengakui bahwa untuk menekan pengangguran di Kota Kupang, maka Pemkot Kupang memperbanyak pelatihan peningkatan keterampilan bagi calon tenaga kerja agar dapat bekerja secara mandiri.
Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pengangguran dengan memperbanyak kegiatan pelatihan guna meningkatkan keterampilan bagi pencari kerja sehingga lebih cepat bekerja secara mandiri.
Selain pelatihan-pelatihan, Disnakertrans juga berkolaborasi dengan organisasi atau lembaga lain yang tujuannya mengurangi angka pengangguran di ibukota. Salah satunya dengan Pengurus Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Kupang.
Pada 7 Oktober 2024 lalu, Pengurus BKK dari sejumlah SMK di Kota Kupang menggelar rapat bersama dengan Kadis Nakertrans, Thomas Dagang di SMKN 1 Kota Kupang.
Ketua BKK SMK Provinsi NTT, Monika Sinlae, S.Pd, M.M mengatakan, BKK adalah sebuah forum atau unit pelayanan pada satuan pendidikan menengah yang memberikan fasilitasi penempatan tenaga kerja kepada alumni.
“Adanya BKK ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui SMK untuk mengurangi angka pengangguran. Karena lewat BKK juga kita fasilitasi alumni untuk mendapat pekerjaan,” kata Monika.
BKK memiliki peran antara lain memberikan pelayanan informasi ketenagakerjaan kepada alumni dan pencari kerja, membina dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan lembaga pemerintah atau swasta dalam pengadaan informasi ketenagakerjaan.
“BKK juga lakukan kegiatan seperti rekrutmen dan seleksi calon pekerja untuk bekerja di dunia usaha. Bahkan kami juga terus berkoordinasi dengan alumni yang sudah bekerja di dunia usaha kemudian membantu beri peluang bagi alumni-alumni baru untuk bekerja,” ujarnya.
Data angkatan kerja laki-laki dan perempuan di Kota Kupang yang diperoleh lintasntt.com dari BPS Kota Kupang menunjukan angka pengangguran di Kota Kupang mengalami penurunan sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 kemarin.
Pada tahun 2020 angka pengangguran di Kota Kupang sebanyak 24.296 orang, tahun 2021 sebanyak 21.700 orang, tahun 2022 sebanyak 19.195 dan pada tahun 2023 sebanyak 12.779.Sementara angka yang bekerja mengalami kenaikan dalam rentang waktu yang sama.
Pada tahun 2020, BPS mencatat angka orang bekerja sebanyak 198.686, tahun 2021 sebanyak 200.623, tahun 2022 sebanyak 205.227 dan tahun 2023 sebanyak 211.951 orang. Angka pengangguran dan angka orang bekerja tersebut ter-up date oleh BPS Kota Kupang per- 7 Agustus 2024.
Thomas Dagang mengatakan upaya penurunan angka pengangguran juga dilakukan Pemkot melalui OPD lain seperti Dinas Perindagkop UKM dan OPD lainnya. (*)