Liputan-NTT.Com - Soe,- Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi (SPK) pulang kampung untuk meminta restu lewat kampanye terbuka di Desa Kesetnana Kecamatan Mollo Selatan. Mutiara Timor Dipersembahkan Wangi Cendana TTS untuk NTT yang lebih maju.
Hal itu disampaikan oleh Paul Mella mantan Bupati TTS dua periode pada Jumat, 18/0/10/2024, siang di Sonaf Mella.
Sebelum melakukan kampanye, SPK sempat berkunjung ke Pasar Inpres Kota Soe yang disambut antusias oleh seluruh masyarakat pengguna pasar dari semua kalangan.
Ramah dan calm senyuman khas SPK membuat para sahabat dan kenalan terutama para alumni SMP Negeri Soe ramai berdesakan untuk menyampaikan salam hangat kepada SPK meski terbakar terik matahari.
Selanjutnya, SPK diterima secara meriah oleh Paul V. R. Mella mantan Bupati TTS dua periode di kediamannya di Desa Kesetnana, Mollo Selatan, TTS.
Paul V. R. Mella dalam orasinya mengajak seluruh lapisan masyarakat TTS dari tiga Swapraja Amanatun, Amanuban dan Mollo untuk mendukung Paket SIAGA. "Kalau mau supaya daerah kita lebih maju maka kita semua harus dukung Paket SIAGA untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029", imbuhnya.
Lanjut Paul, SPK dijuluki sebagai ular hijau adalah putra terbaik TTS dan putra terbaik tanah Timor yang dipersembahkan untuk NTT yang lebih maju lima tahun kedepan.
Ketua DPC Partai Nasdem, Sandy Rupidara dalam orasinya juga menyebut bahwa Paket SIAGA dipastikan akan menang 85 persen di Kabupaten TTS tanah kelahiran SPK.
Hal senada juga disampaikan oleh mantan Ketua DPW PARTAI PERINDO NTT, Jonathan Nubatonis yang mengundurkan diri karena fanatisme dukungannya kepada SPK.
"Kalau SPK menang 85 persen di TTS maka saya akan sumbang 20 ekor sapi untuk acara syukuran", tandasnya disambut riuh tepuk tangan massa yang hadir.
Dalam orasi yang memukau, SPK mengurai persoalan mendasar pembangunan NTT dengan suatu visi dan misi yang lebih maju lima tahun kedepan. Paket SIAGA hadir untuk memberi solusi ketersediaan air sebagai keberlanjutan implementasi dari sebuah 'one prestasinya dengan telah dibangunnya 400 titik air bersih dan 200 unit rumah sehat untuk masyarakat kecil di NTT.
“Kita akan terus mendorong optimalisasi pertumbuhan ekonomi yang berorientasi pada ketersediaan lapangan kerja sehingga anak-anak kita tidak lagi pergi mencari kerja diluar tetapi betah bekerja di kampung sendiri", tegas SPK.
Pria kelahiran Soe, 14 April 1975 ini terakhir tercatat sebagai penerima tanda kehormatan atau peraih Rekor Muri pemrakarsa pembuatan pompa hidram terbanyak. (*).
.jpeg)
