Liputan-NTT.Com - Kupang,- Sidang kedua gugatan terhadap Semuel Halundaka selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) PT. Flobamor pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Notaris dan Manajer Koperasi Praja Mukti kembali digelar di Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang pada Selasa, 15/10/2024 namun sidang kedua kali ini kembali ditunda karena para tergugat mangkir dari persidangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Semuel Haning, SHM,MH.,C.Me.,C.Parb.,CPLP.,CLAD ,CCDE selaku penggugat sekaligus Komisaris Utama PT. Flobamor yang sebelum diberhentikan dari jabatannya dan alasan pemberhentian dirinya dinilai tidak sesuai dengan UU BUMD serta Anggaran Dasar PT. Flobamor di Kota Kupang pada Selasa, 15/10/2024.
Paman Sam sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pada sidang kedua kali ini kembali ditunda karena para tergugat tidak hadir walaupun sudah diberikan surat panggilan oleh Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang dan sidang akan kembali digelar Minggu depan 22/10/2024.
“Saya minta kepada para tergugat agar semuanya bisa hadir untuk membuktikan bahwa mereka yang benar atau saya yang benar atau mereka yang salah atau saya yang salah di persidangan. Saya pikir mereka tidak usah takutlah, resiko kalau mereka tidak hadir lagi Minggu depan,”.
Menurut Paman Sam jika pada sidang ketiga Minggu depan para tergugat tidak hadir maka wibawa Pemerintah Provinsi juga ikut dipertaruhkan. Hal itu menunjukan kredibilitas seorang pemimpin dimana harus benar-benar menjadi contoh.
“Saya sangat mengharapkan agar pada sidang berikut para tergugat bisa hadir. Kalau tiga kali tidak hadir pengadilan akan membuat putusan diluar hadirnya tergugat. Saya tidak mau menang begitu saja mari buktikan di persidangan kalau mereka menang saya harus hargai mereka kalau saya menang segala konsekuensinya mereka harus hargai saya juga. Maka saya minta para tergugat semuanya bisa hadir di persidangan agar masalah yang ada bisa diselesaikan dengan baik tanpa mengorbankan dan membuat rugi pihak lain,” tegas Paman Sam (*).
.jpeg)
