Liputan-NTT.Com - Kupang,- Pendapatan dan Pengeluaran tidak seimbang, PT. Flobamor Tutup Semua Anak Usaha dan Fokus Pada Revolusi Biru.
Demikian disampaikan oleh Komisaris Utama PT. Flobamor, Dr. Semuel Haning, S.H.,M.H.,CMe., C.Parb di Paradox Coffee & Roastery pada Kamis, 30/5/2024.
Paman Sam sapaan akrabnya menjelaskan bahwa ditutupnya anak usaha PT. Flobamor karena pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang. Alasan lain PT. Flobamor tidak mau lagi ikut campur dalam TNK karena ada banyak campur tangan yang tidak dapat disebutkan tanpa kesepakatan, maka keputusannya akhirnya PT. Flobamor harus mundur daripada harus bertempur. PT. Flobamor mengambil keputusan untuk kembali ke habitat yakni konsentrasi kelautan dan perkapalan.
Lanjutnya, destinasi wisata di Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar Selatan pada tanggal 22/5/2024 PT. Flobamor sudah menghentikan operasional usaha baik jasa pandu wisata maupun semua aset di taman wisata sudah ditarik kembali.
PT. Flobamor tidak ada hubungan kerjasama lagi dengan pemerintah di Taman Nasional Komodo (TNK) dan Pulau Padar Selatan. Pengelolaannya akan kembali kepada kerjasama antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi. PT. Flobamor tidak mau lagi ada urusan dengan Pemerintah.
Sekarang PT. Flobamor fokus pada revolusi biru yakni kelautan dan perkapalan. Hal ini merupakan rujukan dari Komisi 3 DPRD Provinsi NTT untuk melakukan fungsi PT. Flobamor yang sebenarnya.
Tidak hanya TNK dan Pulau Padar Selatan, anak usaha di bidang perhotelan seperti Hotel Sasando yang merupakan tanggung jawab PT. Flobamor sudah dialihkan kembali ke pemerintah.
Paman Sam berharap kedepan akan ada program-program yang bagus dan besar untuk mensejahterakan masyarakat dan juga meningkatkan PAD.
Ketika ditanya oleh wartawan terkait kekosongan Dewan Direksi di PT. Flobamor Paman Sam menjelaskan bahwa untuk mengisi kekosongan tersebut ada di bawah kendali Pemprov dan Pemegang Saham Pengendali (PSP).
“Kami menunggu surat dari PSP dalam hal ini PJ. Gubernur untuk mendapat rekomendasi melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kedepan siapapun Dewan Direksi, saya sangat mengharapkan Pemprov untuk mengembangkan PT. Flobamor jangan hanya perkapalan tapi dapat membuka program-program yang lain untuk meningkatkan PAD. (*).