Liputan-NTT.Com - Kupang,- Penjabat Walikota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Singapura bertempat di Ruang Kerja Walikota Kupang, Kamis (11/1/2024). Hadir dalam kunjungan tersebut First Secretary (Information) Singapore Embassy di Jakarta, Andrew Leung. Hadir mendampingi Penjabat Wali Kota Kupang, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Abraham D. E. Manafe, S.IP., M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, S.H., M.Si. dan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Drs. Jusuf Eduard Penu Weo.
First Secretary (Information) Singapore Embassy, Andrew Leung menyampaikan maksud kunjungannya adalah menawarkan peluang kerjasama baru antara Singapura dan Indonesia khususnya di Kota Kupang sekaligus meminta pandangan Penjabat Walikota terkait peluang kerjasama yang disesuaikan dengan Kebutuhan Pemerintah Kota Kupang. Menurutnya saat ini bentuk kerjasama yang sedang populer yaitu Singapore Teknik Cooperation Program atau kerjasama di bidang teknik korporasi. Kerjasama ini sudah pernah dilakukan antara Singapura bersama Pemerintah Provinsi Jambi yaitu kerjasama Digitalization Course dan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Kursus Pelayanan Publik. Kursus singkat tersebut dilaksanakan selama 2 minggu.
Program selanjutnya yang ditawarkan yaitu School Partnership atau Kemitraan Sekolah bagi siswa/siswi SMP yang berprestasi, dan program kerjasama di bidang Pariwisata. Andrew menambahkan, jika bersedia, Pemkot Kupang bisa datang Ke Singapura untuk mempromosikan destinasi wisata di Singapura atau dapat juga melakukan ekspor makanan khas yang ada di Kota Kupang.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Walikota menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Kedutaan Besar Singapura. Ia juga menyampaikan niatnya untuk mengundang secara resmi pihak Kedutaan Besar, Mr. Andrew Leung bersama tim dan investor dari Singapura untuk datang ke Kupang dan secara langsung melihat peluang kerjasama bagi investor yang ingin berinvestasi di Kota Kupang. Pemkot Kupang juga siap menyediakan lahan kosong bagi para investor yang ingin mengembangkan usahanya. Fahren lebih lanjut menyampaikan bahwa Kota Kupang merupakan ibu Kota Provinsi di NTT yang kaya akan budaya dari 22 kabupaten yang ada NTT. ‘’Jika kedutaan besar Singapura berminat, kami akan mengatur jadwal untuk bisa hadir dalam festival budaya di Kota Kupang’’, ungkapnya. Untuk masalah pendidikan semua tergantung kerjasama dengan pihak sekolah, karena di Kota Kupang sendiri hanya sekolah SMP Kristen Tunas Bangsa yang membuka kerjasama dengan Luar Negeri yaitu program pertukaran pelajar ke Australia dengan beban anggaran yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa terkait masalah sampah di Kota Kupang, Pemkot sudah beberapa kali melakukan studi banding ke provinsi lain, namun nihil hasil karena keterbatasan anggaran oleh Pemkot sendiri. Menurutnya, Pemkot Kupang dapat menawarkan peluang kerja sama antara Singapura dan Kota Kupang di bidang pengelolaan sampah, pendidikan, pariwisata, dan juga kesehatan.(*).