Liputan-NTT.Com - Kupang,- Menjelang akhir masa jabatan, Presiden Joko Widodo tetap memperhatikan masyarakat kelas bawah dengan memberikan bantuan paket Sembako.
Demikian disampaikan oleh Ketua Solidaritas Merah Putih (SOLMET) Provinsi NTT Philip Giri kepada tim media di Toko Roti Awet Muda pada Sabtu, (16/12/2023).
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Solidaritas Merah Putih (SOLMET) selaku perpanjangan tangan Presiden Joko Widodo di NTT untuk mendistribusikan paket sembako tersebut kepada masyarakat yang menjadi sasaran penerima sembako, yakni Panti Asuhan dan beberapa Jemaat Gereja yang membutuhkan.
Ketua SOLMET Provinsi Nusa Tenggara Timur Philip Giri menyampaikan bahwa bantuan yang diterima dari Presiden Joko Widodo sejumlah 100 paket sembako.
Paket sembako yang diberikan yakni beras 5 Kg, Minyak Goreng, Gula Pasir, Teh Kotak dan Biskuit Regal.
Selama penyerahan paket sembako ketua SOLMET selalu berpesan bahwa jangan melihat harga bingkisan sembakonya, tetapi lihat nilai manfaatnya. SOLMET akan tetap bersama rakyat membantu masyarakat yang mana sebagai program dari Presiden Jokowi, tetap menolong hingga akhir.
Philip juga menyampaikan bahwa SOLMET di NTT baru berusia kurang lebih 6 bulan namun di pusat sudah mengawal presiden selama 10 tahun dan Presiden Joko Widodo sebagai Penasehat utama di SOLMET.
Diketahui juga badan pengurus SOLMET sudah terbentuk di 22 Kabupaten Kota di Provinsi NTT. "Kami belum bisa berbuat banyak untuk keluarga-keluarga di NTT, tapi akan tetap berusaha yang terbaik tetap membantu masyarakat di NTT,".
Menurut Philip bahwa bantuan yang diberikan tidak ditunggangi oleh kepentingan politik atau kepentingan lainnya namun murni bantuan dari Presiden Joko Widodo dan SOLMET sebagai perpanjangan tangan dari Presiden untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan hal tersebut merupakan program Presiden untuk masyarakat.
Lewat SOLMET dapat dipastikan bahwa bantuan sembako dari Presiden yang disalurkan harus tepat sasaran yakni untuk masyarakat yang membutuhkan. (*).