Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Indonesia Darurat Literasi, SMPN 1 Atap Nifubia Gelar Lomba

Jumat, 08 Desember 2023 | 18.51 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-09T02:51:29Z
banner 325x300

Liputan-NTT.Com- Kolbano,- Indonesia darurat literasi, SMP Negeri Satu Atap Nifubia menggelar lomba cerdas-cermat antar kelas setiap akhir semester untuk meningkatkan serta melatih kecakapan literasi peserta didik.


Demikian pantauan media pada saat berlangsungnya Cerdas Cermat pada Rabu, (22/11/2023), di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan.


Kepala SMP Negeri Satu Atap Nifubia, Yan Sallius F. Biliu, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan Lomba cerdas-cermat digelar sebagai motivasi untuk meningkatkan kompetensi dan mengasah kemampuan peserta didik.


Lanjut bahwa kegiatan cerdas cermat merupakan kegiatan rutin setiap akhir semester dan para peserta didik sangat antusias untuk mengikuti kegiatan cerdas-cermat.


Menurut Yan Sallisius bahwa kegiatan cerdas-cermat yang dilakukan tidak melibatkan sekolah lain namun dilakukan hanya antar kelas lingkup SMP Satap Nifubia. 


“Kegiatan yang kami lakukan masih berskala kecil yaitu hanya internal sekolah yang diikuti oleh perwakilan dari setiap kelas yaitu kelas VII, VIII dan kelas IX yang mana ada enam regu,”.



Sebagai Kepala Sekolah Yan berharap setiap anak-anak didik yang belajar di SMPN Satap Nifubia mampu bersaing di ranah yang lebih luas dan tidak kalah dengan anak-anak di sekolah lain.


Ketua panitia pelaksana kegiatan cerdas cermat Devita Sancorella, S.Pd, Gr menyampaikan bahwa anak-anak dilatih untuk memiliki sikap sportivitas dalam lomba sehingga tidak saling ejek dan berkelahi namun saling mendukung untuk tetap meraih prestasi.


Lanjutnya bahwa setiap tim cerdas-cermat yang diutus dari setiap kelas atau rombongan belajar telah mempersiapkan diri dengan baik. 


Kegiatan cerdas-cermat sebagai respon terhadap hasil penilaian dari UNESCO bahwa Indonesia dalam keadaan darurat literasi dengan perbandingan 1.000 berbanding 1. Dimana 1.000 orang di Indonesia hanya 1 orang yang membaca. Maka untuk mengikuti cerdas-cermat siswa harus banyak membaca.


Devita berharap kegiatan cerdas-cermat yang diselenggarakan setiap akhir semester dapat mendorong setiap peserta didik untuk tetap gigih belajar dan memperbanyak literasi sehingga terjadi peningkatan nilai dalam setiap semester. (*).


×
Berita Terbaru Update