Liputan-NTT.Com - Kupang,- Putra asli asal Kabupaten Timor Tengah Utara dari kampung Tilonaek Martinus Humoen, S.Hut sukses di Kota Metropolitan.
Martinus Humoen lahir di Tilonaek Kecamatan Biboki Kabupaten Timor Tengah Utara pada 16 November 1970 dari pasangan Hendrikus Y. Sanae dan Blandina Balok. Martinus merupakan anak pertama dari 6 bersaudara.
Berasal dari daerah dengan keterbatasan sarana pendidikan membuat Martinus Humoen tidak dapat mengenyam pendidikan Sekolah Dasar dengan usia anak sekolah pada umumnya. Keterbatasan tersebut tidak menjadi penghalang untuk Martinus meraih mimpi-mimpinya. Hingga pada usia 12 tahun barulah Martinus mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Manu Mean tahun 1982 dan menyelesaikannya pada tahun 1988.
Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri Manumean kemudian Martinus melanjutkan pendidikan menengah di SMPK HTM Halilulik tahun 1991. Pada tahun yang sama Martinus berangkat ke Pulau Jawa dan melanjutkan pendidikan ke SMK Farming Semarang Jawa Tengah dan lulus pada tahun 1994.
Martinus terus mengejar mimpinya dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
Institut Pertanian Yogyakarta Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Hutan dan lulus pada tahun 2000. Sambil kuliah Martinus menjalankan Bisnis di bidang Percetakan dan Printing.
Setelah lulus Martinus Humoen berangkat ke Jakarta kemudian pada tahun 2001 Martinus memutuskan untuk berangkat ke Jepang.
Pada tahun yang sama Martinus Humoen Kembali ke Indonesia dan bekerja di PT. Gramedia Jakarta dalam kurun waktu 1 tahun, kemudian keluar dan ditarik menjadi salah satu pemikir atau perancang berdirinya PT. Indomaret dan Alfamart dan ditempatkan sebagai Supplier ATK hingga menjadi General Manager PT. Indomaret dan Alfamart kurang lebih 1 tahun 6 bulan kemudian memilih berhenti dan mengembangkan bisnis Percetakan dan Printing yang sudah berjalan sejak dirinya berada di bangku kuliah.
Hingga saat ini Martinus Humoen adalah pemilik atau Owner Perusahaan Percetakan terbesar di Kota Jakarta Ibu Kota NKRI.
Martinus menikah pada 17 Juli 2004 dengan Ny. Sisiliawaty dan dikarunia 1 orang anak Hendrico Faldi Putra Humoen berusia 18 tahun dan sedang melanjutkan
pendidikan di Universitas Trisakti Jakarta Fakultas Pertambangan dan Perminyakan.
Sempat ditawari untuk mengikuti penjaringan ASN di Dinas Kehutanan Provinsi NTT oleh Gubernur Piet Alexander Tallo namun Martinus menolak dan terus mengembangkan bisnis Percetakan dan Printing hingga sekarang.
Institut Pertanian Yogyakarta tahun 2000
SMA Farming Semarang tahun 1994
SMPK HTM Halilulik tahun 1991
SD Negeri Manumean tahun 1988 (*).