Liputan-NTT.Com - Kupang,- Martinus Humoen dobrak jiwa entrepreneurship kaum milenial. Putra Timor asal Kabupaten Timor Tengah Utara tepatnya di kampung Tilonaek merupakan pengusaha sukses di Kota Jakarta yang ingin berbagi pengalaman dalam dunia bisnis dengan kaum Milenial Kota Kupang.
Demikian berlangsungnya kegiatan diskusi dengan kaum milenial di bilangan Kota Kupang pada Rabu, (18/10/2023).
Dalam diskusi tersebut Martinus menyampaikan bahwa dalam dunia bisnis tidak selalu untung dan tidak selalu rugi tapi keduanya pasti dialami oleh pebisnis atau pengusaha. Seorang pebisnis harus memiliki jiwa yang kuat dan strategi yang tepat untuk siap menghadapi resiko bisnis.
Lanjutnya, dalam dunia bisnis selalu saja problem yang tidak terduga, ada-ada saja, kadang dompet bisa turun sampai satu juta saja, tetapi intinya bertahan dan menghadapi problem bisnis tersebut.
Kaum Milenial Kota Kupang sangat antusias mendengarkan penjelasan terkait dunia bisnis oleh Martinus Humoen, bahkan ada beberapa yang bertanya terkait resiko-resiko bisnis dan peluang bisnis di daerah masing-masing.
Martinus Humoen siap membantu kaum milenial jika bersedia memulai membangun bisnis, bahkan menawarkan beberapa peluang bisnis untuk kaum Milenial Kota Kupang.
Kaum milenial harus memiliki jiwa entrepreneurship untuk bisa berbisnis atau berwiraswasta karena jaman sekarang jangan berlomba-lomba untuk tes PNS dan sebagainya, syukur kalau lulus tapi kalau tidak lulus bingung mau kemana dan buat apa? Sebagai kaum milenial harus memiliki pemikiran yang berbeda dengan orang lain.
Menurut Martinus kaum Milenial perlu didorong di bidang bisnis, karena dunia bisnis itu adalah jalan menuju sukses. Oleh karena itu, siapkan mental dan jiwa yang kuat untuk memulai membangun bisnis untuk meraih kesuksesan, jelas Martinus Humoen menyampaikan kepada kaum milenial itu.
Martinus berharap kepada kaum milenial untuk melakukan sesuatu setelah diskusi tersebut, karena masuk pada dunia bisnis harus memulai dari hal-hal yang kecil, jika sudah terbiasa dengan hal-hal kecil tentunya dapat juga melakukan hal-hal yang besar. (*).