Notification

×

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Iklan

resellerwhm.com - Hosting Unlimited Murah

Tag Terpopuler

Pemprov NTT Melalui 3 Dinas Sampaikan Giat Tangani Virus Rabies

Jumat, 23 Juni 2023 | 22.21 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-24T05:21:30Z
banner 325x300

 


Liputan-NTT.Com - Kupang,- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyampaikan giat penanganan Virus Rabies.


Demikian disampaikan dalam jumpa pers di Lobby Kantor Gubernur Provinsi NTT pada hari Jumat, (23/06/2023).


Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Johanna E. Lisapaly menyampaikan bahwa virus rabies yang awalnya hanya ada di pulau Flores namun kini sudah menyebar di pulau Timor khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan. 


"Kabupaten TTS masuk zona merah rabies untuk itu kami bekerja secara masif untuk penanggulangan penyakit rabies agar tidak menyebar luas.Kita harapkan peran serta semua pihak baik masyarakat yang ada di sekitar maupun masyarakat yang memiliki atau memelihara anjing untuk mereka juga melakukan pencegahan-pencegahan jangan sampai virus ini menyebar kemana-mana". 


Hal ini juga perlu diinformasikan kepada seluruh masyarakat untuk bagaimana langkah-langkah untuk mencegah adanya penyebaran virus rabies ke lokasi-lokasi baru lainnya. 


Rabies adalah virus yang mematikan yang menyebar ke manusia melalui air liur dari hewan terinfeksi (zoonosis). Biasanya penyebaran lewat gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yakni anjing, kucing, kelelawar dan kera. Biasanya penyebaran virus lebih banyak oleh anjing karena anjing lebih dekat dengan manusia. 


Rabies adalah virus mematikan namun seyogyanya bisa dicegah maka perlu dicegah, memang perlu vaksinasi terhadap HPR untuk hewan mendapatkan kekebalan kelompok minimum 70% dari populasi, harus divaksin karena dengan demikian akan memutus mata rantai virus.


Vaksinasi memang menjadi salah satu pencegah, namun ada keterbatasan terkait vaksin oleh karena itu yang paling mudah, murah dan tidak perlu anggaran yaitu Hewan Penular Rabies harus diikat atau dikandangkan. Kalau diikat akan terbebas dari anjing yang terinfeksi rabies. 


Ciri-ciri hewan yang terinfeksi akan menyendiri, reaktif yang bisa menggigit apa saja, gelisah, takut air dan takut cahaya kalau sudah seperti itu bisa dimusnahkan tetapi ada undang-undang dengan cara memperhatikan Kesrawan (Kesejahteraan Hewan) oleh karena itu diikat di kandang akan menjadi pencegahan yang sangat efektif. 


Diinformasikan kepada semua masyarakat yang punya anjing dipelihara dengan baik kemudian diikat dan dikandangkan kalau dimungkinkan harus divaksin setiap tahun. 


Kabupaten di Pulau Timor selain TTS adalah Kabupaten terancam oleh karena itu upaya-upaya dilakukan oleh pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur VBL selain mengunjungi langsung memberi instruksi kepada seluruh daerah di pulau Timor untuk masing-masing memproteksi dengan gerak cepat yang dilakukan oleh daerah-daerah terlebih khusus TTS untuk menutup daerahnya agar tidak ada pergerakan keluar masuk dari satu daerah ke daerah yang lain. 


"Kita berharap bahwa Virus rabies di TTS jangan menyebar lagi ke daerah lain. Instruksi itu sudah disampaikan kemudian diikuti dengan membentuk satgas dan Posko". 


Lewat Dinas Peternakan Provinsi selalu mengadakan vaksin untuk Flores dan lembata. Namun dengan kejadian kasus rabies di TTS vaksin yang direncanakan 17500 dosis diberikan ke Kab. TTS dan sementara berproses namun 6000 dosis sudah diturunkan ke TTS, juga ada bantuan dari Pemerhati kesehatan hewan FCC, NGO, BADAN KESEHATAN HEWAN DUNIA (WHOA) 200.000 dosis vaksin.


Kasus terlapor di TTS 515 kasus gigitan yang terkonfirmasi di 28 Kecamatan dan 131 desa. Untuk mencegah virus ini dibutuhkan kontribusi dan partisipasi dari masyarakat, seluruh stakeholder melakukan edukasi.


Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT menyampaikan kiat penanganan rabies ketika digigit oleh hewan penular rabies yakni mencuci luka gigitan dengan air mengalir 15 menit dengan detergen (detergen apa saja tdk perlu deterjen khusus). Ciri virus rabies itu bagian luarnya lunak dan akan larut bersama detergen sehingga ketika dicuci dengan air mengalir virus itu 70% sudah tereliminasi.


Setelah dicuci dengan air mengalir dilanjutkan ke sarana pelayanan kesehatan dimana para Nakes  menyebutnya Tatalaksana Penanganan Rabies Gigitan Hewan Rabies yang akan dilakukan Vaksin. 


Laporan kasus hingga 22 Juni 2023 terdapat  515 orang dengan klasifikasi yang belum ada gejala 448, gejala yang tidak khas rabies 63 orang, gejala khas rabies 4 orang, yang dipantau rawat jalan 511 orang dirawat nginap 1 orang. (*).

×
Berita Terbaru Update